Rabu, 11 Juli 2012

Ia Tak Membebaniku, Ia Saudaraku


Rasa penat karena berusaha merampungkan beberapa pekerjaan, membawaku pada alunan lagu di bawah ini :

The road is long, with many a winding turn
That leads us to who knows where, who knows when
But I'm strong, strong enough to carry him
He ain't heavy, he's my brother

So on we go, his welfare is of my concern
No burden is he to bear, we'll get there
For I know, he would not encumber me
He ain't heavy, he's my brother

If I'm laden at all, I'm laden with sadness
That everyone's heart isn't filled with the gladness
of love for one another

It's a long long road, from which there is no return
While we're on the way to there, why not share
And the load doesn't weigh me down at all
He ain't heavy, he's my brother

He's my brother
He ain't heavy, he's my brother ...

Lagu jadul dengan judul “He ain't heavy, he's my brother” written by Bobby Scott and Bob Russell ini, dipopulerkan oleh The Hollies dan Neil Diamond sekitar tahun 1969-1970.

Sungguh suatu syair yang amat menyentuh .. dalam bayanganku .. seorang kakak yang dengan setia menggendong adiknya, dengan kebutuhan khusus (cacat fisik), kemanapun ia pergi. Dan memang, setelah menelusuri “story behind the song” lagu ini .. ternyata .. judul lagu ini berasal dari lukisan tangan Fr. Edward J. Flanagan, yang menggambarkan seorang bocah menggendong adiknya dengan tulisan dibawahnya “He ain’t heavy Mister - he's m’ brother!” Fr. Edward J. Flanagan adalah pendiri panti asuhan “Boys Town” di Nebraska pada Desember 1917. Lukisan ini kemudian direpro oleh Mr. Van B. Hooper menjadi lukisan berwarna pada Desember 1941 (Christmas Card) dengan tulisan dibawahnya “He ain’t heavy Father, he’s m’ brother,” yang kemudian menjadi motto “Boys Town.” Saat ini organisasi “Boys Town” bergerak di bidang pendampingan anak-anak berkebutuhan khusus (mental, emosional, dan fisik).

Aku merenung takjub, sadarkah kita bahwa sebenarnya kita dilahirkan dengan “kebutuhan khusus” (istilah saat ini untuk membahasakan “cacat”)? Mengapa Tuhan menciptakan ketidaksempurnaan? Tidak lain dan tidak bukan, supaya kita dimampukan untuk mengatakan “kamu tidak membebaniku, karena kamu saudaraku!”

Tapi kenyataan sering berkata lain ..

If I'm laden at all, I'm laden with sadness
That everyone's heart isn't filled with the gladness
of love for one another ...

It's a long long road, from which there is no return
While we're on the way to there, why not share?
And the load doesn't weigh me down at all
You ain't heavy, you're my brotha/Sista ..

(SLAP ME ON MY FACE ..  AGAIN .. AND AGAIN!)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar